A message from my Indonesia friend thru bbm this morning. Baca sampai habis ye :)
Terima kasih Malaysia telah mengajari kami menghargai budaya bangsa kami sendiri (batik, reog ponorogo, rasa sayange) apabila tanpa pengakuan kalian Negara kami tidak akan pernah menghargai budaya sendiri karena pemudanya disibukkan dengan kebanggan budaya luar.
Terima kasih Malaysia telah menyediakan ribuan lapang...an pekerjaan (TKI) disaat kami tidak bisa menyediakan lapangan kerja yang layak bagi saudara-saudara kami (perlakukan mreka dengan lebih layak yah)
Terima kasih Malaysia telah memberikan tontonan yang mendidik bagi anak-anak kami (upin-ipin) disaat TV kami sibuk memberikan tontonan yang tidak layak.
Terima kasih Malaysia karena telah memberi kami pelajaran arti sebuah sejengkal tanah Negara kesatuan (daerah perbatasan, sipadan ligitan) Mungkin tanpa kalian pemerintah kami tidak akan pernah memperhatikan nasib-nasib daerah perbatasan dan saudara kami di perbatasan.
Terima Kasih Malysia telah memberikan kami pelajaran arti sebuah kegagalan, arti tidak meremehkan lawan, menerima kekalahan dengan sportif, mengakui kemenangan lawan dengan jantan, arti sebenarnya sebuah pertandingan (AFF & seagames)walaupun harus dibayar malah dengan korban nyawa (turut berbela sungkawa).
Kita terlalu bangga dengan anggapan bahwa Malaysia dulunya belajar dari Indonesia, Tapi jaman sudah berubah Pak Guru yang Cuma tamatan SPG/Sekolah Pendidikan Guru (Indonesia) memiliki murid (Malaysia) 30 puluh tahun yang lalu, sekarang Pak guru masih menjadi Seorang Guru yang mulia tetap dengan pendidikan SPGnya dan sang murid telah meraih gelar Doctornya. Kita seharusnya banyak belajar dari Malaysia.
Apa pendapat korang? Ikhlas kan bunyinyerr..
Terima kasih Malaysia telah mengajari kami menghargai budaya bangsa kami sendiri (batik, reog ponorogo, rasa sayange) apabila tanpa pengakuan kalian Negara kami tidak akan pernah menghargai budaya sendiri karena pemudanya disibukkan dengan kebanggan budaya luar.
Terima kasih Malaysia telah menyediakan ribuan lapang...an pekerjaan (TKI) disaat kami tidak bisa menyediakan lapangan kerja yang layak bagi saudara-saudara kami (perlakukan mreka dengan lebih layak yah)
Terima kasih Malaysia telah memberikan tontonan yang mendidik bagi anak-anak kami (upin-ipin) disaat TV kami sibuk memberikan tontonan yang tidak layak.
Terima kasih Malaysia karena telah memberi kami pelajaran arti sebuah sejengkal tanah Negara kesatuan (daerah perbatasan, sipadan ligitan) Mungkin tanpa kalian pemerintah kami tidak akan pernah memperhatikan nasib-nasib daerah perbatasan dan saudara kami di perbatasan.
Terima Kasih Malysia telah memberikan kami pelajaran arti sebuah kegagalan, arti tidak meremehkan lawan, menerima kekalahan dengan sportif, mengakui kemenangan lawan dengan jantan, arti sebenarnya sebuah pertandingan (AFF & seagames)walaupun harus dibayar malah dengan korban nyawa (turut berbela sungkawa).
Kita terlalu bangga dengan anggapan bahwa Malaysia dulunya belajar dari Indonesia, Tapi jaman sudah berubah Pak Guru yang Cuma tamatan SPG/Sekolah Pendidikan Guru (Indonesia) memiliki murid (Malaysia) 30 puluh tahun yang lalu, sekarang Pak guru masih menjadi Seorang Guru yang mulia tetap dengan pendidikan SPGnya dan sang murid telah meraih gelar Doctornya. Kita seharusnya banyak belajar dari Malaysia.
Apa pendapat korang? Ikhlas kan bunyinyerr..
Apapun, semoga rakyat Indonesia kembali sedar akan kesilapan mereka memandang kite sebagai "maling" = pencuri.
Dan TAHNIAH buat Harimau Muda kite kerana berjaya menyumbang EMAS dalam SEA GAMES 2011. Memang terbaik lah prestasi korang..Disebabkan korang, Bola Sepak Malaysia terus di iktiraf sebagan Raja Bolasepak seluruh Asean! Classss kau!!
Dan rezeki korang la dapat Rm30k sorang dari Sultan Pahang yerrr...sronottttnyerrr!!
sambutan hangat penyokong tegar Malaysia..di LCCT
satu komen yang kelakar aku baca:
NO MORE GARUDA ONLY ANGRY BIRD
hahaha..
peace..
nota kaki: aku suka pergi Indonesia, sebab tu aku rasa tak patut la kite nak gaduh2..dua2 negara saling memerlukan dari segi ekonomi negara..renung-renungkan..
0 idea?!:
Post a Comment